Foto: Watowuan Tyno |
Jika Larantuka dengan Tuan Ma, Wure dengan Tuan Deo,
Kenariblolong tentu dengan Gua Wato Jong. Secara etimologi Wato artinya batu,
dan Jong artinya kapal. Wato Jong ini merupakan Gua alami yang secara
administrasi terletak di Desa pajinian (Kenariblolong), Adonara Barat, Flotim,
NTT.
Pada masa kepemimpinan Rm.Herman Utan Makin,Pr
sebagai Pastor Paroki st.Maria Gorreti Waiwadan, Gua ini diberkati oleh yang
mulia Bapak Uskup Larantuka Mgr. Darius Nggawa, SVD, dan diresmikan oleh mantan
bupati flores timur Simon Petrus Soliwoa pada tanggal 3 oktober 1988 menjadi
salah satu tempat ziara rohani di Paroki Santa Maria Gorreti Waiwadan.
Momentum tahunan untuk menghormati dan mendekatkan
diri, serta memohon perlindungan kepada Bunda Maria, pada bulan mei (bulan
Maria;red), awal bulan dan akhir bulan, umat stasi kenariblolong dan sekitarnya
berbondong-bondong datang untuk melaksanakan perayaan misa kudus.
Di penghujung penutupan bulan mei, tepatnya tanggal
31 (malam), umat stasi kenariblolong dan sekitarnya juga melakukan devosi
kepada Bunda Maria dengan prosesi bersama patung Bunda Maria yang diarak dari
Gua Wato Jong, kemudian mengelilingi kampung. Ayo ke Gua Wato Jong! (Teks: Tyno
Watowuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar